![]() |
Gambar dari Google |
Sudah larut malam, Sayang.
Rebah kepala di pundak jalan. Menikmati lelah yang seolah menghisap darah.
Jangan takut, Sayang.
Sebentar lagi fajar datang. Itu, sudah kulihat pucuk-pucuknya; garis-garis cahaya. Bagai penjaga rumah gedong—mengusir gembel yang sembarang tidur di depan rumah majikannya.
Gembel itu adalah malam. Gembel itu adalah kita.
Kecamatan K.,
Anggi Bintang
Anggi Bintang
1 comment:
Wihh...nina bobo����
Sini mampir broo..
Jalan" gtu
gendoon,com
Post a Comment