Takut dan Terikat

"Chemistry itu misteri. Bagaimana kita bertemu, kenapa kita bisa seperti sekarang, apa yang kita pikirkan sampai bisa seberani ini; semuanya misteri. Kita yang sekarang, ya, begini. Jalani saja. Toh, kita nggak macem-macem. Tujuan kita sama-sama baik. Nggak usah memikirkan hal-hal yang nggak perlu. Aku ada buat kamu; kamu ada buat aku. Sudah cukup,"

Rasa keterikatan itu misteri. Tidak semua hal bisa dirasionalisasi. Tidak semua pertanyaan bisa kau temukan jawaban dan alasannya. Akan selalu ada pertanyaan-pertanyaan yang menggantung tanpa jawaban—dan ia memang diciptakan demikian. 

Tidak semua hal bisa kita kendalikan. Tidak semua hal bisa berjalan  sesuai dengan harapan. Akan selalu ada rencana yang gagal. Akan selalu ada rencana  yang tertunda. Bukan salah siapa-siapa, karena memang begitulah cara kerja kehidupan.

Yang perlu kau lakukan hanya menerima dan menikmatinya.

Seseorang yang kusayang mengatakan hal ini—ketika kukatakan padanya tentang ketakutan yang kupunya. Di sebuah kedai; ditemani dua gelas bir dingin, tatapannya yang hangat, juga riuhnya isi kepalaku.