May 21, 2013

Surat Rinduku Untukmu

Kepada kamu dengan penuh rindu,
Surat ke-3 yang kutulis hari ini untukmu, curahan hati yang hanya bisa kusimpan rapi di draft komputerku. Terserah kamu menganggap ini surat cinta atau hanya tulisan gila seorang wanita. Tapi boleh kunamakan ini surat rindu?

Seperti kebanyakan orang, aku juga akan bertanya kabarmu diawal suratku ini. Jadi bagaimana kabarmu? Harapku baik-baik saja. Walau mungkin kau tidak menanyakan hal yang sama, tapi aku ingin bilang kalau aku juga baik-baik saja. Mungkin. 

Sudah beberapa waktu kita tak bertemu, rasanya dada sesak dengan rindu. Kau pasti tahu, bertemu denganmu adalah candu untukku. Ahh, aku merindukan saat-saat kita bercumbu, dahulu.

Setelah menanyakan kabarmu, aku bingung apalagi yang akan kukatakan. Tetiba rangkaian kata yang sedaritadi menari di benak hilang entah kemana. Kamu ingat saat membuatku mematung karena tatapanmu? Seperti itulah aku saat ini. Kamu memang selalu bisa membuat konsentrasiku buyar, padahal berada di sini pun kau tidak.

Aku rindu. Ahh, sudah berapa kali kukatakan kalimat itu. Aku harap kamu tidak bosan, semoga. Aku boleh bertanya apa kamu juga merasakan hal yang sama? Aku yakin kamu pasti tersenyum saat membaca kalimat tadi. Terima kasih, senyummu sangat manis. 

Mungkin sudah saatnya kuakhiri suratku. Surat pernyataan rinduku atasmu. Rasanya sudah sedikit lega walaupun kamu tetap menyesak dada.

Aku masih menyayangimu pun kamu masih menyayangiku, aku tahu itu. Walau bahagia sudah tak bersama kita lagi, aku harap kita tak pernah menganggap kisah kita dahulu adalah sia-sia. Semoga.

Oiya, terima kasih atas bahu yang selama ini kamu sediakan untukku. Terima kasih juga atas peluk nyaman nan menenangkan itu. Aku menyebutnya bahagia.


No comments: