February 11, 2014

Adik Ber-helm Putih






Hai Adik Ber-helm Putih, maaf ya kalau kamu Kakak foto diam-diam. Waktu itu Kakak sedang sangat bosan berada di tengah kemacetan Jogja. Iya Dik, Kakak menulis Jogja bukan Jakarta. Memang Dik, Jogja yang sekarang tidak seperti Jogja yang dulu. Jogja yang sekarang panas dan macet karena penduduknya mulai meninggalkan sepeda onthel, mungkin karena alasan efisiensi waktu.

Memang mengendarai kendaraan bermotor jauh lebih menghemat waktu dan tenaga dibandingkan dengan mengendarai sepeda onthel. Tapi ya itu tadi, kita jadi ‘korban’ macet yang kita sebabkan sendiri. Karena harus diakui, kita pun saat itu sedang mengendarai kendaraan bermotor; kamu –dan orang tuamu- naik motor dan Kakak sedang naik mobil.

Adik Ber-helm Putih, kenapa Adik melihat ke atas? Apa yang sedang Adik lihat? Adik Ber-helm Putih sedang memikirkan sesuatu? Adik memikirkan kenaikan harga-harga sembako? Ah, rasa-rasanya tak mungkin. Atau Adik sedang merasa kesempitan duduk di antara Mama dan Papamu? Pertanyaan terakhir rasanya paling masuk akal.

Adik Ber-helm Putih, terima kasih sudah menjadi obat kebosanan Kakak di tengah kemacetan Jogja. Melihat ekspresi lucu wajahmu membuat Kakak senyum-senyum sendiri. Kirimkan salam Kakak untuk Mama Berjaket Merah dan Papa Berjaket Hitam.

Salam,
Kakak Yang Sedang Bosan.

1 comment:

Dhani said...

2009 saya tinggalkan Jogja. 2014 berkunjung lagi kesana. Suasana lalu lintas sangat berbeda