December 11, 2015

Mereka dan Lagunya

Sudah cukup lama saya tidak menulis --atau mengetik-- di blog ini. Alasannya macam-macam, mulai dari yang paling klasik: tidak punya ide, hingga alasan yang menurut saya paling songong: tidak punya waktu. Padahal intinya cuma satu: malas.

Bukannya tidak pernah menengok blog ini sama sekali, saya sering log in kemudian menulis --atau mengetik-- beberapa kalimat, lalu merasa blank dan berakhir dengan log out tanpa meninggalkan tulisan apa pun. Padahal saya sering sekali melakukan perjanjian dengan diri sendiri untuk rajin menulis minimal 1 tulisan setiap minggu. Dan, hasilnya nihil.

Baiklah, sudah cukup bertele-tele-ria, beralasan-alasan-ria.

Saya selalu merasa setiap masa yang saya lewati dan orang-orang yang saya kenal memiliki lagunya masing-masing.

Saat mendengar lagu Salah dari Lobo, yang muncul di ingatan saya ialah angkot yang sering saya tumpangi semasa sekolah dulu. Ya, karena setiap naik angkot, lagu tersebutlah yang selalu diputar berulang-ulang oleh abang sopir. Lagu Malaikat Juga Tahu nya Dewi Lestari mengingatkan saya pada perempuan yang saya rindukan saat ini, Mega Karinda. Yes Cancan, I miss you so fuckin' much!

Nothings Gonna Change My Love For You versi Jay Chou mengingatkan saya pada laki-laki yang saya kagumi diam-diam dulu di awal-awal menjadi mahasiswa. Laki-laki berambut ikal, pendiam, anak psikologi xx. Angkatannya sengaja saya sensor :)))

Jika mendengar Because Of You dari Kelly Clarkson, orang yang saya ingat ialah Mama --dan Papa. Lagu itu menggambarkan mereka. Pun Down To Earth nya penyanyi idola reremaja asal Kanada, Justin Bieber.

"I was so young, you should have known better than to lean on me"

"You tell me this is for the best, so tell me why am I in tears?"

Namun ada satu orang yang punya banyak lagu untuk saya. Sahabat Sejati Sheila On 7, Terlalu Lama Vierra, Twist And Shout The Beatles, If You're Not The One Daniel Bedingfield, The Only Exception Paramore. Orang ini cukup spesial bagi saya --saat itu. Jika kamu cukup jeli, dia lumayan sering saya tulis di sini :)))

Namun, sudahlah, itu kisah lama.

Lagu yang sering saya dengar akhir-akhir ini ialah Baby! It's You milik The Beatles. Buat saya, liriknya begitu manis --dan naif. Tentang seseorang yang kebingungan antara percaya pada cerita-cerita miring tentang orang yang ia cinta atau tetap berada di jalannya; mencintai sang kekasih dengan sepenuh hati. Dan pada akhirnya, ia memilih untuk percaya pada apa yang ia rasa; Pada cintanya.

"It doesn't matter what they say. I know I'm gonna love you any old way.

What can I do and it's true. Don't want nobody, nobody, nobody. 'cause baby it's you"

Menulis --atau mengetik-- panjang lebar begini dan tidak berfaedah dengan alasan "yang penting gue nulis" :|

Maafkeun!

No comments: