Ternyata kita pernah bertemu sebelumnya, namun sayang aku tidak sadar. Aku baru menyadari bahwa kita pernah bertemu, tadi malam. Beberapa bulan yang lalu, seorang gadis kecil berambut panjang dengan jepit rambut warna biru dan memakai rok tutu datang menemuiku. Cantik sekali. Namun dia diam saja, hanya tersenyum saat aku bertanya.
Di pertemuan kita yang kedua tempo hari maafkan aku karena tidak (bisa) melihatmu juga tidak bisa merasakan sentuhanmu meski tangan kita telah saling bersentuhan. Aku benar-benar tidak melihat pun merasanya. Mungkin memang betul, aku ialah si manusia dengan kepekaan yang rendah.
Bila saat itu kita belum saling berkenalan, mari kita kenalan.
Hai, aku Anggi.
Aku tidak tahu namamu, tapi bagaimana bila kupanggil kamu Amelia? Rasanya nama itu cocok sekali denganmu. Kuambil nama itu dari judul lagu Oh, Amelia. Lagu kanak-kanak yang dulu sering dinyanyikan Ibu ketika aku mau tidur. Bila kamu tidak tahu lagunya, nanti kunyanyikan.
Amelia, maaf bila baru sempat memperkenalkan diri sekarang. Padahal sudah hampir 5 bulan kita saling berbagi tempat tinggal. O, ya, maafkan bila mungkin selama ini aku dan keluargaku sering membuat keributan di rumah(mu). Kami memang suka meributkan segala hal; Berebut remote televisi, charger yang entah disimpan di mana, siapa yang lebih dulu pakai kamar mandi dan hal-hal remeh lainnya.
Bila kamu mau bermain, bermainlah di mana saja. Bermainlah sepuas hatimu. Memang itu yang anak kecil lakukan, kan? Ini rumahmu juga, kami hanya penghuni baru yang sama sekali tidak ada maksud mengganggu. Tapi boleh kuminta satu hal? Bila aku mau ke kamar mandi—apalagi saat malam hari—jangan menjahiliku, ya. Aku bisa pingsan nanti. Ehehe.
Amelia, mari kita saling berdampingan sambil berbagi tempat tinggal.
Salam kenal.
No comments:
Post a Comment