Bandara dan Stasiun Kereta adalah panggung di mana sedih dan bahagia tampil bersama. Air mata, dekap erat, peluk hangat, tawa lepas ialah pendukung acara. Banyak lakon dimainkan. Tulus dan Dusta ikut ambil bagian.
Pilar-pilar penopang tubuh Bandara dan Stasiun Kereta jadi tempat bersembunyi paling aman bagi pelakon malu-malu. Menatap punggung kekasih yang perlahan menjauh, lalu hilang.
Rindu berserak. Di lantai, di peron, di landasan, di ruang tunggu, di tempat parkir, di loket, di toilet. Entah tertinggal atau sengaja ditinggalkan. Udara pekat dengan rindu.
Kursi-kursi penuh serombongan orang. Menanti Bapak dan Ibu pulang berhaji.
Kecamatan K.,
Anggi Bintang
Anggi Bintang
No comments:
Post a Comment