Sudah hari ke sekian dan aku masih menunggu. Kadang-kadang─bahkan sering kutertawakan diriku sendiri. Menunggu sesuatu yang tidak tahu apa yang sedang ditunggu. Aku diyakinkan oleh entah apa─atau siapa, bahwa kamu ada. Keyakinan yang membikin sakit kepala. Melelahkan sekali rasanya meyakini sesuatu yang sungguh masih abu-abu.
Sistem di kepalaku menolak keras ketika kulontarkan ide untuk menghapusmu. Aku sungguh benar ingin berucap, "Aku rindu," lisan maupun teks untuk kamu.
Jangan terlalu lama abu-abu. Lekas tunjukkan kamu hitam atau putih agar aku tidak buang-buang waktu lagi.
Sistem di kepalaku menolak keras ketika kulontarkan ide untuk menghapusmu. Aku sungguh benar ingin berucap, "Aku rindu," lisan maupun teks untuk kamu.
Jangan terlalu lama abu-abu. Lekas tunjukkan kamu hitam atau putih agar aku tidak buang-buang waktu lagi.
No comments:
Post a Comment