Dialah awal dari penasaran, dari semua pertanyaan, yang lalu jadi memuakkan.
Dialah kebahagiaan yang lalu jadi kepedihan.
Dialah cahaya yang malah membutakan.
Dialah semua puisi dan lagu yang kini hanya tumpukan kertas kosong dan diam. Senyap.
Dialah alasan di setiap muffin coklat pisang saat Sabtu malam.
Dialah segala salah tingkah, malu-malu, cemas, rindu pun gengsi yang kini jadi kalut, muak, benci, hampa.
Dan pada akhirnya dialah penyebab tangis.
Tak perlu meminta maaf!
No comments:
Post a Comment