Ketika aku jatuh cinta, seperti tak ada yang ingin kulakukan; makan malas, mandi pun sama. Hanya tubuh yang rebah di ranjang dengan bibir yang tak henti-hentinya melengkung. Menikmati sensasi geli yang menggelitik di dalam dada. Rasanya aneh; tak bisa dijelaskan. Tak bisa dijabarkan.
Kalau pun ada yang ingin kulakukan, hanya satu; menikmati senyum paling paling paling manis itu, senyummu. Ingin kulumat lalu kutelan sampai habis tak bersisa. Hingga tak ada lagi yang bisa menikmati senyum itu, selain aku.
Kata mereka aku jatuh cinta. Beberapa majalah remaja yang kubaca pun berkata sama. Apa iya? Entahlah. Yang pasti, aku menikmati benar apa yang kurasa saat ini. Orang mau bilang aku gila, atau aku sedang jatuh cinta, terserah.
Apa ini cinta gila?
PS: Kepada pemilik senyum manis itu,
Terima kasih :)
2 comments:
Baru mampir udah suka sama tulisannya :)
terima kasih, Fikri :)
Post a Comment