Buat Masjok Di Sana Part. II

Hai Masjok di sana,
Ini sudah kali ke-dua aku menuliskan surat untukmu. Omong-omong, apa surat pertamaku sudah kau baca? Tak dibalas, tak apa.

Bagaimana kabarmu sekarang, Mas? Ah, bodohnya aku. Pastinya kau baik sekali di sana. Mas aku mau tanya, apa surga seperti yang digambarkan di film-film dan buku cerita? Benarkah di sana banyak malaikat-malaikat dengan rupa seperti Raisa atau Pevita? Kalau iya, ah, kau pasti semakin bahagia, ya, Mas? Hehehe. Oiya, sudah bertemu dengan Mbak Eka, Mas? Kalian sudah berkawan? Ah, syukurlah.

Mas, apa di sana ada malaikat serupa Adam Levine pula? Haha.

Kabarku di sini baik-baik, Mas. Walau tanpa kuberi tahu, kau juga pasti sudah tahu. Kau kan bisa melihat apapun yang ada di bumi dari atas sana. Iya, kan, Mas? Aku sok tahu, ya? Hehe. Maaf. Dari beberapa film yang kutonton, sih, begitu. Mereka yang tinggal di surga sudah pasti bisa melihat apapun dari atas sana. Apa benar surga letaknya di atas bumi, Mas?

Oiya, Mas, sudah banyak sekali teman-teman kita yang pakai toga. Tidak. Tidak, aku belum. Hehe. Doakan aku cepat menyusul mereka, ya. Agar aku tak dapat gelar "MAPALA".

Baiknya kusudahi suratku ini, daripada aku semakin ngawur.  Tugas-tugas kuliah memanggil untuk dikerjakan. Maklumlah, Mas. Mahasiswa.

Baik-baiklah di sana, Mas. Aku titip Mbak Eka, ya. Sampaikan salamku untuk malaikat cantik serupa Raisa dan Pevita dan kecup paling manis buat malaikat serupa Adam Levine. Kecup di pipi, ya!

Adik tingkatmu,
Anggi.