Merasa sendirian. Sepertinya semua orang pernah merasakannya. Masalah datang tanpa henti, bagai omelan istri pada suami yang semalaman tak pulang. Bagai sindiran-sindiran tetangga saat tahu ada yang berselingkuh. Bagai kata-kata pedas juri acara pencarian bakat kala kontestan tak bernyanyi dengan baik. Merasa jengah pada dunia.
Jika merasa sendirian maka carilah kawan! Begitu kata sebagian orang.
Dipikir mudah mencari kawan! Kataku dalam hati.
Kau saja yang terlalu selektif! Kata suara yang lain.
Aku diam.
Selektif. Apa salahnya memang? Bukannya kita memang harus pintar-pintar memilih? Jika ada yang baik kenapa malah pilih yang busuk? Benarkan?
Kembali ke 'merasa sendirian'. Saat masalah datang, rasa itu semakin menyakitkan; terlebih pada orang-orang yang (merasa) tak punya kawan.
Merasa sendirian. Merasa hanya kita seorang yang punya masalah. Merasa hanya kita yang paling menderita.
Memikirkan hal itu (akan) membuatmu semakin jatuh. Kau tahu, semua orang di dunia pasti punya masalah, hanya saja dengan skenario yang berbeda-beda. Jadi, jalani saja.
Buat hidupmu menyenangkan dengan caramu sendiri. Dan satu hal, kau tidak sendirian kawan!
No comments:
Post a Comment