Aku adalah rumah bukan kembang api. Tempatmu pulang ketika berjalan sudah terlalu lelah. Yang dengan segenap hati buat senyum itu lekat di bibirmu—tidak hanya sesaat kemudian pergi.
Aku adalah rumah dan bukan kembang api. Tempat kau melepas apa saja yang kau pakai; tawa bahagia, tangis sakit hati, umpatan kekecewaan, senyum pura-pura. Ikut merayakan patah hati hingga jatuh cinta lagi; selalu ada—tidak hanya saat bahagia saja.
Aku adalah rumah dan bukan kembang api. Ada ribuan bahkan jutaan lilin-lilin kecil yang siap kunyalakan; menerangi ke manapun kaki-kakimu melangkah. Menjauhimu dari lubang atau kerikil-kerikil yang bisa lukai kaki—tidak hanya menyala sekejap lalu padam, hilang ditelan senyap.
Ketika tujumu hanya berupa kembang api—yang nyala, meriah, kemudian hilang tanpa bekas—maka ingatlah, ada aku yang menunggu kepulanganmu.
Karena aku adalah rumah, dan akan selalu jadi rumah.
4 comments:
Nice :D ditunggu kelanjutanya
Love this one!! ��������
Wah keren nih, ditunggu kelanjutannya
Love you too, Kadeb :)))
Post a Comment