Sudah waktunya aku berkemas; membersihkan kepingan-kepingan hati lalu membawanya pergi. Aku tidak punya tenaga lagi untuk tetap tinggal di rumah yang kau tinggalkan duluan—berharap suatu saat kau akan kembali pulang.
Sudah waktunya aku berkemas; merelakan kau. Melepas kepergianmu yang begitu buru-buru. Atau aku saja yang tidak sadar jika kau telah bersiap sejak lama untuk meninggalkan?
Sudah waktunya aku berkemas; membuka tali-temali ekspektasi yang kuikat begitu kuat padamu.
Sudah waktunya aku berkemas; kembali berjalan lagi.
Aku melepasmu seikhlas-ikhlasnya—aku memaafkanmu setulus-tulusnya. Semoga yang ingin kau raih, kau dapatkan.
Terima kasih sudah pernah ada.
AB.
Kecamatan K.
Sudah waktunya aku berkemas; merelakan kau. Melepas kepergianmu yang begitu buru-buru. Atau aku saja yang tidak sadar jika kau telah bersiap sejak lama untuk meninggalkan?
Sudah waktunya aku berkemas; membuka tali-temali ekspektasi yang kuikat begitu kuat padamu.
Sudah waktunya aku berkemas; kembali berjalan lagi.
Aku melepasmu seikhlas-ikhlasnya—aku memaafkanmu setulus-tulusnya. Semoga yang ingin kau raih, kau dapatkan.
Terima kasih sudah pernah ada.
AB.
Kecamatan K.
No comments:
Post a Comment